Bandung (Antaranews Jabar) - Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Garut, Jawa Barat, membutuhkan 110 truk sampah agar tugas mereka dapat maksimal.
"Pengangkutan sampah di Kabupaten Garut jika berdasarkan kajian idealnya harus ada 110 unit," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kabupaten Garut Gungun Gumbirawan kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, selama ini DLHKP Garut hanya memiliki 37 unit , lima di antaranya rusak, dan empat kendaraan roda tiga.
"Empat kendaraan merupakan roda tiga berupa Triseda sehingga yang optimal digunakan adalah 32 mobil truk pengangkut sampah," katanya.
Ia menyampaikan, armada truk sampah yang beroperasi saat ini belum mampu mengangkut sampah dari seluruh tempat pembuangan sampah sementara.
Upaya yang dilakukan DLHKP Garut dari keterbatasan armada itu, kata Gungun, dengan mengatur jadwal atau beberapa rute jalan utama.
"Dalam mengangkut sampah itu baru di sejumlah jalur saja, tidak sampai ke pelosok dan kita mengangkut yang ada di sepanjang jalan utama saja," katanya.
Ia menyebutkan, jalur yang cukup banyak produksi sampahnya yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pembangunan, Guntur, Ahmad Yani, dan Jalan Cimanuk yang setiap harinya bisa lima kali pengangkutan.
Ia berharap, permasalahan sampah dapat diselesaikan secara bersama-sama dan masyarakat bisa meminimlakan sampah atau memisahkan sampah organik dan bukan organik.
"Kita berharap masyarakat bisa berkontribusi dalam menyikapi permasalahan sampah ini, apakah dengan mengolahnya menjadi pupuk organik atau juga menjadi barang lainnya yang bernilai ekonomis," katanya.