Manado (ANTARA) - Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa tektonik di timur laut Buol Sulawesi Tengah akibat adanya subduksi lempeng.
Sementara, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Daryono dalam laporan yang dibagikan Stasiun Geofisika Manado pada grup percakapan 'BMKG dan Stakeholder' mengatakan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Buol dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah).
Ikut dirasakan juga di daerah Pohuwato, Gorontalo Utara dan Tolitoli dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Sementara dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 08:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Dia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Masyarakat juga diajak memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
