Antarajabar.com - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 3 Cirebon, Jawa Barat, Krisbiyantoro memastikan selama penerimaan karyawan baru tidak ada pungutan biaya sedikitpun dan jika ada surat yang mengatasnamakan KAI, maka dipastikan itu penipuan.
"Surat yang menyatakan adanya biaya untuk peserta tersebut jelas tidak benar karena KAI dari awal sudah menyatakan bahwa segala bentuk pengumuman hanya melalui website KAI," kata Kris di Cirebon, Jumat.
Dia melanjutkan pada proses rekrutmen dari tahap awal sampai akhir nanti dipastikan tidak ada unsur biaya, baik untuk pelatihan, asrama dan lainnya.
"Yang paling penting kita informasikan kepada masyarakat atau siapapun yang ikut tes di KAI tidak ada unsur biaya harus dibayar," tegasnya.
Kris mengatakan adanya surat yang sudah beredar, bahwa setiap peserta rekrutmen yang dinyatakan lulus dikenakan biaya itu menyesatkan dan jelas tidak benar.
Untuk itu, apabila ada yang mendapatkan surat atas nama PT KAI dengan permintaan membayar sejumlah uang dengan berbagai alasan jangan langsung di sanggupi, tanyakan dulu langsung ke KAI terdekat.
Dari surat yang beredar di Cirebon atas nama PT KAI yaitu para peserta rekrutmen yang dinyatakan lulus akan dikenakan biaya perawatan asrama Rp10 juta, tenaga pengajar Rp20 juta, seragam Rp3 juta, cek kesehatan Rp5 juta, fitens Rp5 juta dan biaya perawatan lapangan Rp7 juta.
"Biaya yang tercantum dan surat itu dipastikan tidak benar atau hoax," kata Kris.