Wisata Kuliner Ceplak Garut Perlu Dibenahi

Antarajabar.com - Sejumlah masyarakat penikmat kuliner mengharapkan Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk membenahi wisata kuliner malam Ceplak di Jalan Siliwangi, Garut Kota agar lebih menarik dan nyaman bagi pengunjungnya.
        
"Harus ada pembenahan yang lebih menarik lagi, karena dari dulu tidak ada perubahan, baik dalam penataan tempat maupun menunya," kata Ningrum (30) penikmat kuliner asal Kabupaten Garut, Sabtu.
        
Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki banyak potensi kuliner yang perlu dikembangkan untuk memanjakan para wisatawan di Garut.
        
Wisata kuliner Ceplak yang buka malam hari itu, kata dia, merupakan kawasan yang sudah menjadi ciri khas kota sejak lama di Kabupaten Garut.
        
"Ceplak ini sudah ada sejak saya kecil, dan sudah menjadi ikon Garut, sebagai kawasan wisata, untuk itu perlu adanya penataan yang baik," katanya.
        
Persoalan di kawasan itu, kata dia, terkesan semrawut, bahkan harus berdesak-desakan antara pengunjung kuliner Ceplak dengan pengendara sepeda motor maupun becak.
        
"Harusnya kawasan Ceplak itu dibuat nyaman bagi pejalan kaki, pedagangnya juga harus lebih ramah agar pembeli senang," katanya.
        
Penikmat kuliner Garut lainnya, Yadi Roqib menyatakan sama perlu adanya pembenahan kawasan wisata kuliner malam Ceplak di Jalan Siliwangi.
        
Ia menyampaikan, setuju dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan kuliner malam agar lebih nyaman dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
        
Namun Yadi menyarankan kepada pemerintah agar dapat menata tempat lebih rapih, menunya harus lebih beragam, kemudian menertibkan pengamen liar yang mengganggu pengunjung,   

"Selain menu harus beragam, tentunya kenyamanan juga harus tercipta, banyak pengamen liar, setiap mau makan pengamen datang bergantian, yang menyakitkan lagi pengamenya di bawah umur," katanya.
        
Ia menambahkan keberhasilan kawasan wisata kuliner malam Ceplak bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi semua masyarakat Garut untuk menjaga kenyamanan, ketertiban dan kebersihan kota.
        
Menurut dia, kawasan kuliner terkenal di Garut itu belum maksimal dalam penataannya, terutama kenyamanan pengunjung yang berjalan kaki harus berdesakan dengan sepeda motor dan becak.
        
"Perhatikan juga kenyamanan pengunjung berjalan kaki, jika perlu tidak dilalui kendaraan baik motor atau becak," katanya.