Antarajabar.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Maaimmaskuub yang terletak di kompleks perkantoran PT. PDAM Tirtawening Kota Bandung.
"Di hari Jumat ini ada yang membuat istimewa yakni memuliakan masjid, tingkatkan kualitas dan kapasitas ibadah," ujar Ridwan Kamil saat menyelenggarakan groundbreaking di kantor PDAM Tirtawening, Kota Bandung, Jumat.
Menurutnya, pembangunan masjid ini sebagai langkah pemanfaatan aset yang dimiliki PDAM Tirtawening selaku badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bandung.
Selama ini, banyak aset-aset yang dimiliki Pemkot Bandung tidak dimaksimalkan dengan baik. Padahal, jika dimanfaatkan dapat menambah pemasukan bagi BUMD.
"Agar ga ada lahan yang kosong. Silahkan dimanfaatkan, kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial," kata dia.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, beberapa BUMD yang memiliki aset namun belum dimaksimalkan terdapat di PD Pasar, PD bank perkreditan rakyat (BPR), PD Kebersihan, dan PDAM Tirtawening.
"Saya titip khusus PDAM jumlah aset tanah paling banyak dan ga boleh mubazir," kata dia.
Ia pun berharap, pemanfaatan lahan yang dilakukan PDAM Tirtawening dapat diikuti pula oleh BUMD lainnya dalam pemanfaatan pengelolaan aset daerah.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtawening, Soni Salimi mengatakan, pembangunan masjid menelan biaya hingga Rp.2,5 miliar seluruhnya berasal dari anggaran yang dimiliki PDAM.
"Rumah dinas saya sewakan, nah biayanya digunakan untuk pembangunan masjid ini," kata dia.