Antarajabar.com - Belasan ribu penumpang diberangkatkan dari Stasiun Kereta Api Cianjur, Jawa Barat, selama musim mudik dan balik Lebaran 2017.
Manager Humas PT KAI Daops 2 Bandung, Joni Martinus, saat dihubungi, Senin, mengatakan, sejak satu pekan hingga lima hari setelah lebaran Stasiun Cianjur, memberangkatkan 13.773 orang penumpang.
Total penumpang yang diberangkatkan dari sejumlah stasiun di Daops 2 hingga hari kelima lebaran sebanyak 964.946 orang, sedangkan penumpang yang datang di Stasiun Cianjur sebanyak 8.856 orang.
Dia menjelaskan, posko angkutan Lebaran PT KAI ditetapkan selama 27 hari, terhitung sejak 15 Juni hingga 11 Juli atau sejak sepeluh hari sebelum dan lima belas hari sesudah.
"Puncak arus mudik tercatat pada hari ketujuh menjelang dengan jumlah penumpang mencapai 63.734 orang. Sedanghan puncak arus balik terjadi pada hari kedua lebaran dengan jumlah penumpang 74.275 orang," katanya.
Dia menuturkan, total jumlah penumpang kereta lokal sebanyak 766.134 orang atau naik 17 persen dibanding 2016 dengan jumlah 655.119 orang.¿Jumlah total gabungan KA utama dan KA lokal dari sepuluh hari sebelum sampai lima hari lebaran sebanyak 964.946 penumpang atau rata-rata naik 18 persen dibanding 2016,katanya.
Sementara penumpang dari Stasiun Cianjur, sebagian besar pemudik yang menghabiskan libur panjang dan warga lokal yang hendak bersilaturahmi atau berwisata dengan keluarga ke Kota Sukabumi.
Beberapa orang diantaranya, sengaja mengantri sejak pagi untuk mendapatkan tiket murah yang ditawarkan KAI. Isnin (24) pemudik warga Kelurahan Muka, Cianjur, mengatakan, sengaja memilih berwisata dengan kereta api bersama keluarga ke Situs Menghalit Gunung Padang.
"Mumpung anak-anak masih libur saya membawa mereka ke Gunung Padang dengan naik kereta api turun di Stasiun Lampega dan pulang lagi dengan kereta yang sama. Karena ramai sejak satu pekan ini, saya sengaja mengantri tiket sejak pagi," katanya.