Antarajabar.com - Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung menyatakan volume sampah di Kota Bandung, seperti di kawasan Alun-alun, Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga mengalami peningkatan hingga 300 persen jika dibandingkan hari biasa saat perayaan malam tahun baru 2017.
"Tadi pagi saya cek, volume sampah dari kawasan Asia Afrika, Braga dan Alun-alun Kota Bandung dari jam 21.00 malam tanggal 31 Desember 2016 sampai jam 05.00 pagi tanggal 1 Desember 2017 diperkirakan mencapai 30 ton," kata Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Denny Nurdiana, ketika dihubungi Antara, Minggu.
Ia mengatakan peningkatan volume sampah di kawasan Alun-Alun Kota Bandung dan sekitarnya akibat banyaknya masyarakat dan wisatawan luar kota yang merayakan malam tahun baru 2017 di kawasan tersebut.
"Kami melihat, peningkatkan volume sampah tahun 2017 ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak hujan sehingga warga antusias datang ke Alun-alun Kota Bandung untuk merayaan tahun baru. Lalu, mungkin bertepatan dengan libur panjang sekolah juga," kata Denny.
Jenis sampah yang dihasilkan selama perayaan tahun baru 2017 di kawasan Alun-Alun Kota Bandung dan sekitarnya, menurut dia, adalah sampah an organik seperti botol bekas air mineral, plastik makanan dan kertas wadah makanan.
"Kami sudah sediakan tempat sampah dan trash bag di sejumlah titik di kawasan itu, tapi mungkin karena banyak sekali warga jadi tidak muat untuk menampung sampah," kata dia.
Sebagai contohnya, lanjut dia, di kawasan Jalan Braga Pendek Kota Bandung yang panjang sekitar 200 meter menghasilkan sampah hingga satu truk besar.
Lebih lanjut ia mengatakan selain kawasan Alun-alun dan Asia Afrika Kota , pihaknya pun menerjunkan petugas di tujuh titik pusat keramaian lainnya saat perayaan malam tahun baru 2017.
Titik-titik tersebut adalah sepanjang Jalan Otto Iskandardinata Kota Bandung, area Lapangan Gasibu, kawasan Alun-alun Ujung Berung, kawasan Dago, kawasan Pasteur hingga Setiabudi dan kawasan Jalan Sudirman hingga Cibeureum.