Cianjur (ANTARA) - Petugas gabungan Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengevakuasi satu keluarga terdiri atas lima jiwa dari dalam rumah yang rusak berat akibat tertimpa tembok penahan tanah di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya.
Kepala Desa Sindanglaya Nyanyang Kurnia Sanusi saat dihubungi Senin, mengatakan tembok penahan tanah setinggi 3 meter yang terletak berseberangan dengan perkampungan ambruk setelah hujan turun deras membuat aliran sungai terhambat membanjiri rumah warga.
"Arus sungai yang deras terhambat material tembok yang ambruk sehingga menggenangi perkampungan dan sebagian dari material tembok menghantam dinding rumah salah seorang warga hingga ambruk," katanya.
Akibatnya tutur dia, satu rumah rusak berat dan dua rumah lainnya terendam banjir, sehingga pihaknya mengevakuasi satu keluarga terdiri dari tiga orang dewasa dan dua orang anak-anak yang mengalami luka akibat tertimpa tembok rumah yang ambruk.
Kelima orang yang terdiri suami, istri dan tiga anaknya dibawa ke RSUD Cimacan, guna mendapatkan pertolongan medis akibat mengalami luka di bagian kepala dan sejumlah anggota tubuh lainnya, salah seorang di antaranya dalam kondisi kritis.
"Tidak ada korban jiwa namun lima orang terdiri dari satu keluarga dibawa ke rumah sakit guna mengobati lukanya, informasi satu orang kondisinya kritis," katanya.
Sedangkan dua keluarga lainnya dievakuasi ke rumah saudaranya karena rumah mereka terendam banjir cukup parah, menjelang malam aliran sungai sudah kembali normal setelah warga bergotong-royong menyingkirkan material tembok yang ambruk.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi hujan kembali turun deras dan air sungai kembali mengenangi perkampungan.
"Untuk antisipasi dua kepala keluarga mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman dari banjir," katanya.
Untuk membantu meringankan warga yang rumahnya rusak, ungkap dia, pihaknya mengajukan bantuan ke Pemkab Cianjur dengan harapan dapat dibangun kembali terutama di bagian tembok samping rumah yang ambruk.