Karawang (ANTARA) - Empat desa di wilayah Karawang Selatan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terisolasi karena banjir setinggi sekitar 1,5 meter akibat meluapnya air Sungai Cibeet.
"Banjir akibat luapan air Sungai Cibeet merendam jalan Pangkalan-Loji di Dusun Bunder, Desa Tamansari, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sehingga tidak bisa dilintasi," kata Camat Pangkalan, Rully Sutrisna, di Karawang, Selasa.
Baca juga: Jembatan Cicangor Karawang putus, Jabar bangun jembatan bailey
Baca juga: Jembatan Cicangor Amblas, Akses Loji-Karawang Terputus
Banjir terjadi sejak Selasa pagi hingga merendam ratusan pemukiman warga, sarana publik dan jalan raya. Bahkan akibat kondisi jalan yang terendam air, empat desa terisolasi. Di antaranya Desa Tamanmekar, Tamansari, Ciptasari, dan Mulangsari.
Para pengendara, baik sepeda motor maupun mobil hingga truk besar tidak melewati jalan raya yang terendam hingga 1,5 meter itu. Sehingga mereka harus mencari jalur alternatif melalui Mekarbuana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menyebutkan bahwa saat ini banjir terjadi di beberapa titik di sekitar Kecamatan Pangkalan.
Di antaranya terjadi di Dusun Bunder dan Dusun Perkapuran di Desa Tamansari, Kampung Gunungleutik dan Bakancigeuntis di Desa Mulangsari, serta Kampung Krajan di Desa Ciptasari.
Kemudian di Kecamatan Telukjambe Timur, banjir dilaporkan terjadi di Desa Sukaharja.
Selain itu, banjir juga merendam wilayah lain seperti Desa Wanakerta, Mulyajaya, Margamulya, dan Karangligar di Kecamatan Telukjambe Barat.
Untuk di Desa Karangligar, ketinggian air paling tinggi mencapai 1,2 meter.
Mahpudin menyampaikan bahwa pihaknya telah menyalurkan logistik kepada warga korban banjir. Selain itu juga telah dibangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak banjir.
