Fahmi menyampaikan, upaya penanganan lebih lanjut terhadap rumah warga yang rusak itu, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Pemkab Garut untuk ada perbaikan rumah agar warga bisa kembali menempatinya dengan aman.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menghindari daerah yang memiliki risiko atau rawan terjadi bencana alam seperti pohon tumbang saat musim hujan.
"Mengimbau kepada pemilik rumah dan warga sekitar untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca pada saat hujan lebat," katanya.
Selain Kecamatan Selaawi, cuaca ekstrem juga telah menyebabkan bangunan rumah warga ambruk di Kampung Sindanghayu, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening, beruntung kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa.
Camat Sukawening, Jeje Jenal Abidin membenarkan adanya rumah warga yang kondisinya sudah lapuk dan tiba-tiba ambruk yang saat ini sudah dilakukan pengecekan kemudian diberikan bantuan kebutuhan pangan.
"Korban tergolong keluarga miskin, sehingga kami berharap ada bantuan dari dinas atau pihak terkait untuk pembangunan kembali rumah yang hancur," kata Jeje.