Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun strategi untuk kelanjutan program Citarum Harum yang anggarannya terancam dihapus seiring kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman di Bandung, Jumat, mengungkapkan bahwa dalam simulasi yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) beberapa waktu lalu, anggaran program untuk perbaikan kualitas Sungai Citarum yang sempat menduduki sebagai yang paling tercemar di dunia akan dihapus.
Baca juga: CARP berharap laboratorium hidup Citarum bisa diaplikasikan sepanjang DAS
"Kemarin itu (sebelum efisiensi) kalau tidak salah Rp129 miliar, dan sekarang angkanya disimulasikan kemarin nol, itu diefisiensi, tidak ada sama sekali. Hal ini pun sudah saya sampaikan ke Pj gubernur dan gubernur terpilih. Saat ini sedang dibahas strategi dan langkah-langkah yang diambil jika diefisiensi," kata Herman.
Herman menyebutkan bahwa dirinya telah melaporkan hal ini ke para pejabat terkait termasuk Kementerian PU untuk berkomunikasi agar tidak dilakukan pemangkasan secara keseluruhan mengingat program yang dijalankan sejak 2018 ini ditargetkan rampung pada 2025, namun masih banyak PR yang harus diselesaikan.
"Kami harapkan jangan sampai diefisiensikan semuanya, karena faktanya di lapangan kita masih membutuhkan atensi. Kami sudah lapor ke pak Gubernur dan sudah komunikasi dengan kementerian kami mohon agar kalaupun diefisiensi jangan sampai hilang semuanya dan mudah-mudahan dipertimbangkan, kami masih menunggu," ujarnya.
Terkait dengan strategi yang akan dilakukan, Herman mengatakan hal ini dibahas bersama Satgas Citarum Harum baik BBWS Citarum, unsur TNI pada tiap sektor, tim ahli, penggiat lingkungan, hingga OPD, agar setidaknya bisa meningkatkan Indeks Kualitas Air (IKA) di Citarum.
Saat ini, IKA Citarum berada pada posisi 51, sementara target pada 2025 mencapai angka 60 yang terkategori cemar ringan.
"Tentu ini harus ada effort, harus ada upaya-upaya yang serius di berbagai hal termasuk pengelolaan sampah, limbah dan lain sebagainya. Indeks kualitas airnya hari ini kan di kisaran 51 ya, dan target kami di 2025 ini bisa menembus 60, sehingga disiapkan strateginya," ucapnya.
Jika pun harus dirfisiensi, Herman mengatakan, Pemprov Jabar bersama Satgas akan menjalankan beberapa program Citarum Harum lewat pembiayaan APBD meski disebutnya tidak akan sama kondisinya seperti sebelumnya.
"Yang jelas Pemda Provinsi Jawa Barat harus antisipasi, harus mitigatif, makanya untuk urusan-urusan sumber daya air ya, kami sudah mulai membicarakan agar kita laksanakan secara mandiri, tapi kerjasama dengan BBWS, misalnya normalisasi sungai, sarana persaraan dari BBWS nanti untuk belanja BBM dan lain sebagainya kita backup dari APBD," ujarnya
Pemprov Jabar susun strategi untuk Citarum Harum yang anggarannya bakal dihapus
Jumat, 14 Februari 2025 16:11 WIB

Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mochamad Dian Al Ma’ruf memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)