Antarajabar,com - Sebanyak 20 sekolah dasar (SD) di Kota Bandung akan mendapat pembekalan materi budaya hijau untuk memperkenalkan gaya hidup ramah lingkungan dan mengembagkan kebiasaan hidup sehat.
"Ada 20 sekolah yang menjadi target dari 'Eco Team' yang akan memberikan pembekalan budaya hijau bagi anak usia dini di Kota Bandung," kata Corporate Sommunication PT Deltomed Laboratories Elvira Wonngsudiro dalam kunjungan 'Eco Team" program Creative Green School 2016 di SDK 3 Paulus Kota Bandung, Rabu.
Dalam kunjungan di sekolah yang berlokasi di Jalan Lombok tepatnya di depan Stadion Siliwangi Bandung itu, sedikitnya 50 pelajar terlibat dalam kegiatan edukasi budaya hijau itu.
Para pelajar yang khusus mengenakan pakaian olahraga dengan seksama mengkuti materi edukasi mengenai perilaku hijau yang terdiri dari freen culture, green planting, green waste, green water dan green energy.
Selain mengembangkan kreasi masing-masing, tim juga memberi tugas untuk menjelajah dan mengidentifikasi isu-isu lingkungan yang ada di sekitar sekolahnya.
"Dari hasil temuan di lapangan, mereka menentukan sendiri teman dan membuat proyek hijau yang kemudian divisualisasikan melalui diorama kreatif dan ramah lingkungan," kata Elvira.
Ia menyebuytkan, program Creative Green School yang disponsori oleh Antiangi Junior itu adalah program kompetisi kreatif antar sekilah mengenai pemeliharaan lingkungan hidup dengan menanamkab budaya hijau.
"Dari 20 sekolah di Kota Bandung ini, tiap sekolah menyertakan 20 orang siswa kelas 4 dan lima, serta dua guru pendamping yang tergabung menjadi 'eco team' untuk menjadi duta kreatif lingkungan," katanya.
Edukasi budaya hijau itu antara lain dengan mengajak siswa untuk berkreasi membuat karya sekolah sejat dari bahan-bahan bekas pakai.
Setelah tahap kunjungan, tim juri akan kembali melakukan kunjungan untuk menilai kegiatan project hijau mereka. Faktor penilaian meliputi kemampuan mengidentifikasi kebiasaan 5 Green di sekolah, konsistensi penetapan sasaran lingkungan sekolah dari hasil analisa 'eco detective', ide dan implementasi program sesuai dengan keselarasan kurikulum sekolah dan kebiasaan menerapkan 5 Green.
"Semuanya akan digambarkan dalam diorama dari kreativitas para siswa menggunakan bahan daur ulang," katanya menambahkan.