Antarajabar.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) menggencarkan budaya menabung di kalangan pelajar melalui Simpanan Pelajar (Simpel) dan melakukan kerja sama dengan sejumlah sekolah di Jabar dan Banten.
"Penabung pemula dari usia pelajar memang belum banyak, baru 20 hingga 30 persen," kata Kepala Cabang Utama Bank BJB Joko Hartono Kalisman pada acara Program SMK Menabung di Bandung, Selasa.
Untuk mendukung program yang digulirkan OJK yakni Simpanan Pelajar, kami melaluian sosialisasi sekaligus mengajak pelajar untuk bisa menabung sejak dini, serta mengajarkan kepada pelajar agar bisa juga mengelola keuangan.
Joko menyebutkan hingga saat ini di Kantor Cabang Utama Bank BJB telah mencatat 5.500 nasabah Simpel dan target tahun 2016 bisa mencapai nilai Rp3 miliar hingga Rp4 miliar dari tabungan Simpel.
Pihaknya berharap, setelah SMKN 16 sebagai pondasi awal dalam program menabung ini, dapat diikuti oleh SMK dan sekolah lainnya di Jawa Barat dan Banten.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 16 Bandung, Ramdhan mendukung program menabung melalui Simple karena menurutnya pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), perekonomian juga akan menyentuh ranah SMK dan SMA.
"Pelajar juga disiapkan untuk bisa mengelola keuangan dengan menabung sejak dini, serta mengenal tata kelola keuangan," kata Ramdhan.
Menurut dia dari 2.365 siswa di SMK itu, baru 1.331 yang sudah memiliki tabungan. Pihaknya terus mengajak siswa dengan menabung sehari seribu.
"Hanya dengan seribu, siswa sudah bisa menabung," katanya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi menyatakan pihaknya juga mendorong program Simpel sebagai salah satu upaya mengajarkan anak menabung dan mengatur keuangan sejak dini. Selain itu semakin mengenalkan kepada pelajar tentang literasi keuangan serta meningkatkan program gerakan nontunai.
"Adanya program Simpel juga diharapkan dapat meningkatkan gerakan nasional non tunai," kata Rosmaya Hadi menambahkan.