Hal itu disadari betul oleh Guardiola yang menyebut timnya bermain kurang dinamis setelah ditahan imbang Everton 1-1 pekan lalu.
Kesempatan membalikkan keadaan
Tapi memang Manchester City tengah diterpa badai cedera. Selain Rodri, penyerang Oscar Bobb juga dipastikan absen hingga akhir musim karena menjalani pemulihan cedera.
Setelah itu enam pemain lainnya juga menderita. Mereka adalah Ederson Moraes, Kyle Walker, John Stones, Ruben Dias, Matheus Nunes dan Jack Grealish.
Salah satu opsi untuk membalikkan situasi yang kacau balau ini adalah keharusan manajemen Manchester City aktif bergerak memburu pemain pada bursa transfer Januari mendatang.
Dengan masuknya nama-nama pemain baru tentu akan membawa opsi tambahan untuk Guardiola dalam menerapkan strategi-strategi yang berbeda dalam setiap pertandingan.
Jika manajemen tidak bergerak memburu pemain dalam bursa transfer nanti, Guardiola akan dipaksa berjudi dengan memberikan perhatian khusus kepada pemain-pemain akademi klub. Dia mesti memberikan kesempatan dan jam terbang kepada pemain-pemain muda.
Masalahnya, di tengah bekapan krisis cedera ini, mantan pelatih Barcelona itu pelit memberi waktu bermain kepada para pemain akademi Manchester City.
Jika tetap begitu, kemungkinan terburuk bisa saja terjadi pada Guardiola. Bukan mustahil manajemen City terpaksa menendangnya dari kursi kepelatihan jika hasil buruk terus berlanjut pada sisa musim ini.
Padahal "sang profesor" baru saja menandatangani perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2027.
Kini langkah pertama yang dia lakukan menjelang pergantian tahun adalah memutus rentetan hasil negatif timnya dengan memenangkan pertandingan tandang melawan Leicester City di King Power Stadium pada Minggu pukul 21.30 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pep Guardiola di ujung tanduk?