Dengan investasi besar yang telah digelontorkan pemilik klubnya itu, Guardiola paham posisinya tak selalu aman jika hasil minor terus berlanjut setiap pekan dan City kehilangan peluang dalam perebutan gelar juara liga musim ini.
"Kadang-kadang kita berharap mudah dalam memperbaiki kondisi tim ini tetapi kadang-kadang mesti memakan waktu lebih lama. Saya tidak akan menyerah. Saya ingin tetap di sini dan terus bekerja," kata Guardiola.
Rodri kendala utama
Guardiola selalu menekankan permainan yang mengendalikan pertandingan dengan menitikberatkan penguasaan bola.
Kontrol permainan ala Pep, membuat para pemain bergerak ke depan sampai sepertiga garis lapangan lawan dan membongkar lini pertahanan lewat umpan-umpan pendek.
Gaya permainan yang harus menerapkan garis pertahanan tinggi itu kini terbaca lawan, karena tim Guardiola selalu lemah menghadapi lawan yang mampu mengeksekusi transisi cepat.
Dalam 13 pertandingan terakhir, gawang City sudah 28 kali kebobolan. Mereka cuma sekali tak kebobolan.
Rodri yang absen karena cedera ACL hingga akhir musim, begitu berdampak kepada performa Manchester City belakangan ini.
Peraih gelar Ballon D'or 2024 itu adalah pemain kunci yang ditugaskan sebagai palang pintu pertama dalam menutup ruang serang dari transisi serangan balik lawan.
Masalah lainnya terletak pada lambatnya umpan-umpan ke depan yang dilakukan dari lini tengah, karena tiadanya Rodri.