Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membantu dengan menurunkan alat berat untuk memperbaiki saluran air, karena jika dikerjakan secara manual cukup sulit dan membutuh waktu cukup lama.
Bahkan pihaknya juga mengeluhkan minimnya logistik untuk warga korban pergeseran tanah yang mengungsi karena Tanggap Darurat Bencana sudah berakhir dan tidak diperpanjang, sedangkan kepastian terkait relokasi perkampungan belum keluar hasilnya dari pihak terkait.
"Untuk logistik yang masih tersedia meski sedikit seperti beras dan mi instan, yang lainnya sudah habis, harapan kami ada bantuan karena sebagian besar warga terdampak masih mengungsi meski ke rumah saudaranya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Petugas catat korban pergeseran tanah di Takokak bertambah jadi 278 KK