Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menilai Marselino Ferdinan dalam performa terburuknya ketika mendapatkan kartu merah saat melawan Laos pada laga kedua ASEAN Cup 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis, yang berakhir dengan skor 3-3.
"Performa Marselino hari ini terburuk ya," kata Shin pada jumpa pers pasca laga, Kamis.
Marselino diusir wasit setelah menerima dua kali kartu kuning yang didapatkannya pada menit ke-40 dan menit ke-69. Kartu merah ini menjadi yang pertama dalam karier Marselino di timnas senior setelah mencatatkan 31 caps.
Padahal, pemain Oxford United itu tergolong bukan pemain yang gemar melakukan pelanggaran. Sebelum kartu merah melawan Laos, Marselino bahkan hanya mendapatkan dua kartu kuning di timnas senior.
Dua kartu kuning itu didapatkan ketika Indonesia melawan Curacao pada laga persahabatan 27 September 2022 dan juga saat melawan Bahrain pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Oktober 2024 lalu.
Menurut Sofascore, penampilan Marselino sebenarnya tidak buruk-buruk amat saat melawan Laos.
Selama 69 menit bermain, pria 20 tahun itu mencatatkan 65 sentuhan, 42 umpan dengan akurasi 81 persen, tiga umpan kunci, dua crossing suskes, satu tembakan tepat sasaran, satu tembakan diblok, tiga dribble berhasil, delapan kemenangan duel darat dari 16 kesempatan, dan empat tekel.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Shin menuturkan hasil mengecewakan ini karena timnya kerap melakukan kesalahan sendiri, yaitu kesalahan umpan.
Kesalahan umpan ini membuat timnya kemasukan tiga gol dari Laos, tim yang dicukur 1-4 melawan Vietnam di kandang sendiri pada laga pertama.
"Kedua tim baik Indonesia maupun Laos bekerja maksimal semuanya, tetapi dengan kesalahan kami, umpan yang salah, yang menyebabkan kami kemasukan," kata Shin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Shin Tae-yong sebut Marselino dalam performa terburuknya lawan Laos