Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan upaya pencarian korban bencana banjir dan longsor yang hilang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akan dioptimalkan dalam tujuh hari ke depan.
"Harus sampai ketemu dan memang 7x24 jam yang menjadi golden time-nya," kata Kepala BNPB Suharyanto saat ditemui seusai memimpin rapat koordinasi penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.
Berdasarkan data yang diterima oleh Pusdalops BNPB, ada sebanyak tujuh orang korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang sampai saat ini masih berstatus hilang dalam proses pencarian.
Ketujuh orang korban hilang tersebut adalah warga Kecamatan Tegalbuleud, Pabuaran, Gegerbitung dan Simpenan. Sementara itu BNPB mengkonfirmasi untuk jumlah korban meninggal dunia karena bencana di Sukabumi ini bertambah menjadi total lima orang yaitu, Aden Dafa, Ade Wahyu, Elma Ayunda, Sahroni dan Dadang.
Menurut dia, pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan menyiapkan setiap kebutuhan mulai dari peralatan dan perlengkapan hingga penebalan jumlah personel tim SAR gabungan jika memang diperlukan sehingga korban hilang bisa ditemukan.
Kemudian jika upaya pencarian sudah maksimal dan dalam 7x24 jam masih ada korban yang belum ditemukan maka tim SAR gabungan akan bernegosiasi dengan ahli waris, saudara ataupun kerabat terdekat korban untuk menentukan langkah selanjutnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Pencarian korban hilang di Sukabumi dioptimalkan tujuh hari