Menurut Ridha, jurnalis merupakan profesi membanggakan dan memiliki kode etik yang harus dipelajari sejak awal. Dia berharap kegiatan pelatihan yang digelar ANTARA bukanlah yang terakhir digelar bersama Universitas Khairun Ternate.
“Saya berharap kegiatan ini berguna dan bermanfaat bagi para mahasiswa. Saya berharap bukan yang terakhir kalinya, tapi ada tahapan-tahapan selanjutnya. Saya juga berharap adik-adik mahasiswa dapat fokus, karena profesi jurnalis ini adalah profesi yang dapat dibanggakan," kata dia.
Pelatihan tersebut menghadirkan pemateri, yakni Kepala Biro Maluku dan Maluku Utara Ikhwan Wahyudi. Ikhwan mengatakan Maluku Utara memiliki sumber daya alam yang kaya, pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, dan berdasarkan survei BPS merupakan provinsi dengan penduduk paling bahagia.
Dengan lingkungan yang kondusif tersebut, ANTARA turut berkontribusi mencetak sumber daya manusia Maluku yang bertalenta dan akan menjadi pemimpin di masa depan, di antaranya melalui penyelenggaraan pelatihan jurnalistik itu.
“Kami berharap ke depannya lebih banyak lagi SDM dari Indonesia Timur ikut eksis berkontribusi membangun bangsa dan negara, dan itu dimulai dari sekarang dengan memberikan pelatihan ini yang bisa dijadikan sarana bagi mereka dalam membangun jaringan, meningkatkan soft skill atau keterampilan," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ANTARA kembangkan potensi jurnalis muda lewat pelatihan Persma Ternate