Selama ini, pihaknya berharap, ada bantuan sumur bor dari pemerintah daerah guna mengatasi kesulitan air warga, terutama saat musim kemarau, namun hingga saat ini belum mendapat jawaban karena diketahui pembuatan sumur bor cukup mahal dan harus dalam.
"Harapan kami tahun depan dapat dibangun sumur bor di sejumlah titik karena butuh biaya yang cukup besar dan tidak bisa dari dana desa. Untuk satu titik baru dapat air di kedalaman sekitar 60 meter, biayanya sudah pasti mahal," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur salurkan 10 ribu liter air bersih untuk dua kecamatan