Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menyebut program swasembada pangan yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto menjadi "gayung bersambut" bagi Jawa Barat.
Bagi Herman, pemerintah daerah pasti menyesuaikan diri dengan kebijakan dari pemerintah pusat, termasuk program swasembada pangan sebagai upaya penguatan ketahanan pangan.
"Tentu kami juga harus menyesuaikan, apalagi pangan ini sebuah kebutuhan. Jadi "gayung bersambut", Provinsi Jawa Barat juga berkomitmen untuk penguatan ketahanan pangan, di pihak lain ini menjadi salah satu prioritas dari Kabinet Merah Putih," kata Herman di Bandung, Jumat.
Herman mengatakan penguatan pangan di Jabar akan dipimpin oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang harus melibatkan perangkat daerah di 27 kabupaten/kota, sampai tingkat kecamatan dan kelurahan.
Kemudian, berkoordinasi dengan unsur Forkopimda TNI dan Polri untuk memberikan dukungan, yang akan mengorkestrasi jajarannya sampai Babinsa/Babinkamtibmas.
"Termasuk perguruan tinggi, karena kita pun kan perlu backup, research and development, kemudian perlu juga untuk ikut mensosialisasikan dengan pengabdian masyarakat melalui KKN Tematik. Serta kita minta dukungan dunia usaha dan masyarakat untuk bersama-sama memastikan ketahanan pangan di Jawa Barat bukan hanya terjaga, tapi bisa terdepan di Indonesia," tuturnya.
Ketahanan dan swasembada pangan menjadi salah satu topik yang disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto, saat dilantik di Gedung MPR/DPR RI di Jakarta, Minggu (20/10).
Sekda sebut program swasembada pangan "gayung bersambut" bagi Jabar
Sabtu, 9 November 2024 6:17 WIB