Pembunuhan komandan tertinggi militer Iran Jenderal Qassem Soleimani pada Januari 2020 juga menyeret kedua negara ke ambang konfrontasi militer secara langsung.
Kembalinya Trump ke Gedung Putih diperkirakan akan meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Washington, di tengah konflik Israel di Gaza dan Lebanon, yang bisa menggagalkan upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir.
Tidak tahu apakah Putin beri selamat atau tidak
Sementara itu Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ia tidak mengetahui apakah ada rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberi selamat kepada Donald Trump, yang diproyeksikan memenangi Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024.
"Mengenai ucapan selamat, saya tidak tahu rencana Presiden (Putin) untuk memberi selamat kepada Trump atas pemilu," kata Peskov pada Rabu.
Ia pun mengimbau publik untuk tidak berspekulasi tentang kebijakan Trump selanjutnya terhadap Rusia.
Mengenai kemungkinan adanya percakapan telepon antara Putin dan Trump dalam waktu dekat, Peskov mengatakan bahwa wartawan perlu menanyakan ke pihak Amerika Serikat.
Hasil pilpres AS "tidak penting" buat Iran
Rabu, 6 November 2024 20:29 WIB