Antarajabar.com - Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir H Djuanda akan menutup sementara kawasan wisata Tebing Keraton selama satu bulan yakni dari tanggal 1 hingga 31 Oktober 2015.
"Dan penutupan kawasan Tebing Keraton itu berdasarkan surat keputusan Balai Pengelolaan Tahura Djuanda Nomor 522.82/9/KPTS/BPTHR," kata Kepala Balai Pengelolaan Tahura Imam Santoso, di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan tujuan penutupan tempat wisata yang terletak di Kawasan Utara Bantung tersebut ialah untuk memulihan ekosistem dan revitalisasi tempat itu dari segi sarana dan prasarana.
"Jadi alasan ditutupnya karena selama ini orang sudah begitu banyak yang datang ke sana," kata dia.
Menurut dia, sejak dibuka sekitar satu tahun lalu hingga 1 September 2015 ini jumlah warga yang datang ke kawasan Tebing Keraton sudah mencapai 164.233 orang.
"Oleh karena itu perbaikan harus dilakukan agar pengunjung bisa lebih menikmati kawasan wisata anyar tersebut," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan alasan lain penutupan kawasan Tebing Keraton tersebut ialah terkait pelestarian spesies Elang.
Di kawasan tersebut terdapat habibat elang dan ada berbagai jenis spesies elang di sana salah satunya yang berasal atau bermigrasi dari China.
"Sebagai satwa dilindungi Elang harus diberi kenyamanan. Oktober ini migrasi burung elang yang datang dari Cina dan Australia dan November mereka migrasi lagi ke Australia. Kalau gaduh sayangkan, mereka terganggu. Ini binatang di lindungi," katanya.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar warga bisa memaklumi penutupan sementara kawasan Tebing Keraton tersebut.