Cirebon (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon, Jawa Barat, sudah menangani 153 kasus kebakaran hingga Oktober 2024, dengan 60 persennya merupakan peristiwa kebakaran lahan di daerah tersebut.
“Jumlah kasus kebakaran di Kota Cirebon mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada 2023, di mana tercatat 93 kasus kebakaran,” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran DPKP Kota Cirebon Nurjaman di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Pemkot Cirebon tebar 50 ribu benih ikan jaga ekosistem perairan umum
Ia memastikan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di Kota Cirebon, tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat. Kendati begitu insiden seperti ini bisa membahayakan jika tidak ditangani secara serius.
Menurutnya, cuaca panas disertai angin kencang di musim kemarau menjadi faktor utama yang memicu kebakaran lahan di Kota Cirebon.
“Kami selalu berupaya untuk menangani insiden kebakaran ini agar tidak menimbulkan kerugian. Kami menjamin petugas selalu bersiaga dan siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat, tidak hanya soal kebakaran,” ujarnya.
Nurjaman menjelaskan pihaknya telah mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di saat kondisi kering seperti sekarang.
Meski sudah masuk musim hujan, lanjut dia, kondisi di Kota Cirebon masih didominasi oleh cuaca terik dengan angin yang cukup kencang.
“Kami aktif mengimbau warga supaya tetap waspada dan selalu memantau kondisi lingkungan sekitar, terkait potensi kebakaran,” katanya.