Bandung (ANTARA) -
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat sampai dengan kuartal 3 tahun 2024 (1 Januari - 30 September) telah dilayani sebanyak 3.529.663 penumpang.
Executive Vice President Daop 2 Bandung Takdir Santoso merincikan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 2.727.721 penumpang KA jarak jauh, dan 801.942 penumpang KA lokal.
Baca juga: Daop 2 tanam 9.236 akar wangi mengantisipasi longsor akibat curah hujan
"Pelayanan penumpang KA jarak jauh dan lokal sebanyak 3.529.663 penumpang ini, meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama di 2023, yaitu sebanyak 3.424.618 penumpang," kata Takdir dalam keterangan di Bandung, Senin.
Pada periode Januari sampai dengan September 2024 tingkat ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,79 persen, meningkat dari 99,67 persen dibanding periode yang sama tahun 2023.
Sementara itu, tingkat ketepatan waktu kedatangan pada periode Januari sampai dengan September 2024 tercatat 98,18 persen meningkat dibanding pada Agustus 2023 yakni 90,64 persen.
"Peningkatan volume penumpang ini juga didukung oleh perbaikan performa ketepatan waktu kereta api, baik dalam hal keberangkatan maupun kedatangan," ujar Takdir.
Takdir menambahkan bahwa perbaikan performa ketepatan waktu yang jadi salah satu keunggulan utama kereta api ini, dicapai berkat peningkatan mutu kinerja operasional, termasuk perawatan sarana dan prasarana yang lebih baik.
"Ini komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui berbagai inovasi yang secara konsisten dihadirkan. KAI akan terus melakukan perbaikan di seluruh lini guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta menjaga keselamatan perjalanan kereta api," tutur Takdir.
Sarana Daop 2
Untuk sarana sendiri, baik lokomotif, kereta, dan gerbong, di wilayah Daop 2 Bandung terdapat 226 kereta (angkutan penumpang) dan 34 gerbong (angkutan barang) untuk mendukung seluruh perjalanan kereta api baik angkutan penumpang maupun angkutan barang.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan sebelum kereta dan gerbong digunakan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan perawatan untuk menjamin kemanan, kelancaran, dan ketepatan waktu perjalanan kereta api.