Cianjur (ANTARA) - Polisi Air (Polair) Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, melarang nelayan dan wisatawan mendekati bibir pantai seiring cuaca ekstrem yang melanda pesisir selatan Cianjur sejak beberapa hari terakhir guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
Kasat Polair Polres Cianjur Kompol Saryoko saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya juga menyiagakan sekitar lima orang anggota untuk melakukan pengawasan dan mengimbau nelayan serta wisatawan tidak bermain air karena gelombang tinggi mencapai empat meter.
Baca juga: DPKHP Cianjur siagakan petugas di pantai selatan terkait cuaca ekstrem
"Anggota yang ditempatkan juga mengimbau nelayan dan wisatawan terkait cuaca ekstrem yang akan melanda selama beberapa hari ke depan, hal tersebut agar dapat dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dia menjelaskan memasuki musim hujan dari musim kemarau membuat cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, membuat masyarakat terutama nelayan di pantai selatan sudah jeli membaca tanda alam sehingga sedikit yang masih melaut atau wisatawan bermain di pinggir pantai.
Namun pihaknya tetap menyiagakan anggota berkoordinasi dengan dinas terkait seperti BPBD Cianjur, aparatur kecamatan dan relawan, guna melakukan pengawasan dan pelaporan situasi setiap harinya, sehingga pihaknya dapat melakukan berbagai langkah termasuk penanganan.
"Kami berharap tidak ada kecelakaan laut yang terjadi di wilayah hukum Cianjur, namun kami tetap waspada dengan menempatkan petugas di pos pantai selatan, sehingga terjadi hal tidak diinginkan dapat ditangani dengan cepat," katanya.
Polair Polres Cianjur larang nelayan dan wisatawan dekati pantai
Jumat, 18 Oktober 2024 16:38 WIB