"Kita akan melaksanakan tilang apabila ini langkah terakhir ada pelanggar menyebabkan fatalitas korban kecelakaan," katanya.
Selama operasi tersebut, kata Aang, tingkat pelanggaran lalu lintas kebanyakan tidak memakai helm sebagai pelindung kepala berstandar nasional, dan perlengkapan lainnya untuk keselamatan berkendara.
Ia berharap adanya operasi tersebut dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri, dan juga orang lain, serta tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Kegiatan ini masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan, dan keselamatan saat berkendara, serta berkomitmen untuk tertib dalam berlalu lintas," katanya.