Bandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta raihan juara pertama nasional dalam pelayanan investasi 2024 tidak membuat jajaran Pemprov Jabar terlena.
Malah, Bey meminta jajaran berkomitmen terus meningkatkan layanan investasi agar makin banyak investor yang datang ke Jabar. Sebab, dengan investasi, lapangan kerja akan semakin terbuka.
"Kita jangan terlena, tapi harus terus tingkatkan pelayanan investasi karena itu adalah salah satu kunci membuka lapangan pekerjaan," ucap Bey dalam keterangan di Bandung, Senin.
Diinformasikan, Jabar meraih penghargaan terbaik nasional pertama pada Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 dalam pelayanan investasi dengan mendapatkan nilai tertinggi dalam kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha.
Bey menerima langsung piagam penghargaan yang diserahkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dalam kegiatan di Hotel Mulia Jakarta, Senin ini.
Atas penghargaan itu, Bey bersyukur Jabar selalu menjadi yang terbaik dalam layanan investasi, bahkan setiap tahun. Menurut Bey, hal itu tak lepas dari kinerja dan kerja keras Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.
Kemudahan dan kenyamanan dalam berinvestasi di Jabar ini dibuktikan dengan tingginya minat investor dalam negeri maupun asing. Pada triwulan II 2024, realisasi investasi di Jabar gabungan dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp63,66 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak hampir 100 ribu orang.
Sementara target investasi hingga akhir 2024 sebesar Rp117,6 triliun. Mayoritas investasi berasal dari sektor manufaktur.
Sementara itu, Menteri Investasi/ Kepala BKPM Rosan Roeslani mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihaknya dengan pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga dalam meningkatkan pelayanan dan perbaikan iklim investasi di Indonesia.
"Terima kasih dan apresiasi karena sudah berkolaborasi dengan kami dalam meningkatkan pelayanan dan perbaikan iklim investasi serta daya saing," kata Roslan dalam sambutannya.
ALI 2024 merupakan rangkaian akhir kegiatan penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan juga kinerja percepatan pelaksanaan berusaha. ALI 2024 diikuti oleh 546 institusi yang terdiri dari, 38 pemda provinsi, 415 pemda kabupaten, 95 pemda kota, dan 18 kementerian/lembaga.