Bandung (ANTARA) -
Sepuluh negara tersebut, lanjut Nining, sudah terkonfirmasi ambil bagian dalam pameran pada tanggal 19 September 2024 dengan menghadirkan total 210 proyek investasi di Jawa Barat yang terdiri atas 170 potensi investasi dan 40 proyek ready to offer atau siap garap.
Baca juga: BI Jabar berharap WJIS 2024 akselerasi investasi demi pertumbuhan ekonomi
"Seperti Singapura, kemudian China, Korea Selatan, Jepang. Dari Eropa ada Belanda, Polandia, Azerbaijan, selain itu juga Afganistan sama Angola dan Australia," kata Nining usai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dia melanjutkan ada enam kategori proyek yang ditawarkan melalui WJIS 2024 yakni konektivitas infrastruktur, di mana sebagian besar di kawasan Rebana yaitu Kertajati Aerocity.
"Termasuk kita menawarkan trem Pakuan yang di Bogor, yang kemudian ditawarkan oleh pemerintah daerah, ini bagus juga," ucapnya.
Selanjutnya, kata Nining, mengenai water supply system di kawasan Rebana dan Bandung Selatan, yang turut ditawarkan kepada investor.
"Kemudian proyek untuk kawasan industri baru. Ini karena mereka melihat keberhasilan kita menawarkan kawasan industri Subang Smartpolitan," ujarnya.
Tidak hanya itu, agroindustri dengan melibatkan UMKM juga turut ditawarkan seperti produk kopi, kemudian zero emission clove production. Dalam memenuhi kebutuhan global terhadap cengkeh berkualitas, melalui alat canggih.
"Kemudian downstream project, yaitu hilirisasi juga kita tawarkan disini," ucapnya.