Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat berharap West Java Investment Summit (WJIS) 2024 dapat mengakselerasi investasi demi menciptakan pertumbuhan ekonomi di Jabar.
Terlebih, kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Muslimin Anwar pada tahun 2024 ini Bank Indonesia harus menjamin pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, dapat tetap sasaran dalam rentang 4,6-5,4 persen tahun 2024, dan 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Baca juga: BRT dan LRT Bandung Raya turut ditawarkan dalam WJIS 2024
"Maka akselerasi realisasi investasi perlu ditingkatkan. WJIS salah satu sarana untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan yang sudah diproyeksikan dan menjamin stabilitas makro ekonomi," ucap Muslimin usai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Muslimin mengungkapkan kegiatan WJIS 2024 ini haruslah didukung penuh karena ada target realisasi investasi yang besar hingga mencapai Rp117,6 triliun, serta ada tantangan investasi bagi 27 kota/kabupaten.
"Harapannya pemerintah daerah dapat menggali potensi mereka untuk ditawarkan kepada investor, sehingga nantinya berdampak dengan terjaganya stabilitas ekonomi di Jabar. Karenanya kegiatan ini harus didukung penuh," ujar Muslimin.
Terlebih, kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Muslimin Anwar pada tahun 2024 ini Bank Indonesia harus menjamin pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, dapat tetap sasaran dalam rentang 4,6-5,4 persen tahun 2024, dan 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Baca juga: BRT dan LRT Bandung Raya turut ditawarkan dalam WJIS 2024
"Maka akselerasi realisasi investasi perlu ditingkatkan. WJIS salah satu sarana untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi ke depan yang sudah diproyeksikan dan menjamin stabilitas makro ekonomi," ucap Muslimin usai acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 10 bertajuk WJIS 2024 di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Muslimin mengungkapkan kegiatan WJIS 2024 ini haruslah didukung penuh karena ada target realisasi investasi yang besar hingga mencapai Rp117,6 triliun, serta ada tantangan investasi bagi 27 kota/kabupaten.
"Harapannya pemerintah daerah dapat menggali potensi mereka untuk ditawarkan kepada investor, sehingga nantinya berdampak dengan terjaganya stabilitas ekonomi di Jabar. Karenanya kegiatan ini harus didukung penuh," ujar Muslimin.