Antarajabar.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat membutuhkan dukungan dalam bentuk kemitraan dari para seniman, budayawan dan media dalam menjalankan tugas pokok kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di Jabar.
"Polisi tidak bisa berdiri sendiri, kita harus mendorong kekuatan manusia, `soft power` yang ada di setiap manusia," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat menggelar halalbihalal dengan seniman, budayawan dan media di markas Polda Jabar, Bandung, Jumat.
Ia menuturkan, media massa memiliki bagian penting dalam kehidupan modern, sehingga menjadi pilar ke lima dalam demokrasi.
Peran media massa, kata dia, dapat memberikan seluruh kabar yang manfaat kepada masyarakat luas termasuk kabar keberhasilan kepolisian.
"Bisa menyuarakan keberhasilan kepolisian, seperti operasi ketupat yang dilakukan Polri, tugas peran posisi media tidak terelekan," katanya.
Ia menambahkan, peran seniman dan budayawan juga penting bagi kepolisian untuk ikut bersama menyosialisasikan kepada masyarakat agar kerja kepolisian dapat diterima masyarakat.
"Melihat potensi itu kita menggandeng para seniman untuk mengedepankan, sosialisasikan pekerjan kepolisian sehingga bisa diterima masyarakat dengan baik," katanya.
Ketua Forum Kemitraan Seniman dan Budayawan Jawa Barat, Abun menyatakan forum tidak dibentuk biasa-biasa saja tetapi memiliki potensi besar dalam membantu kepolisian.
Ia menjelaskan, seniman maupun budayawan dapat melakukan tindakan nyata untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat diantaranya dengan tertib berlalu lintas.
"Berperilaku baik di jalan, mungkin tidak akan macet, belajarlah tertib di jalan. Saya ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara," katanya.
Kegiatan halalbihalal tersebut dihadiri Kepala Polda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto dan pejabat utama Polda Jabar, para seniman dan budayawan serta wartawan media cetak dan elektronik.