Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpotensi bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham global.
IHSG dibuka melemah 94,55 poin atau 1,20 persen ke posisi 7,810,83. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,51 poin atau 0,05 persen ke posisi 980,19.
"Bahwa hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat kembali seiring dengan kenaikan bursa Amerika Serikat (AS)," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), sejalan dengan itu, Otoritas Moneter Hong Kong menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25.
Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada kuartal II 2024 menyusut sebesar 0,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Selain itu, para investor di Asia juga akan menilai data perdagangan bulan Agustus dari Malaysia dan angka pengangguran dari Australia, serta menunggu keputusan bank sentral di kawasan tersebut.
Bank sentral Taiwan akan membuat keputusan suku bunga penting pada Kamis, serta merilis revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini.
Sementara itu, indeks utama AS Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/9/2024). Indeks S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi sehari setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps dan mengindikasikan lebih banyak penurunan suku bunga ke depan.IHSG dibuka melemah 94,55 poin atau 1,20 persen ke posisi 7,810,83. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,51 poin atau 0,05 persen ke posisi 980,19.
"Bahwa hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat kembali seiring dengan kenaikan bursa Amerika Serikat (AS)," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), sejalan dengan itu, Otoritas Moneter Hong Kong menurunkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 5,25.
Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada kuartal II 2024 menyusut sebesar 0,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Selain itu, para investor di Asia juga akan menilai data perdagangan bulan Agustus dari Malaysia dan angka pengangguran dari Australia, serta menunggu keputusan bank sentral di kawasan tersebut.
Bank sentral Taiwan akan membuat keputusan suku bunga penting pada Kamis, serta merilis revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini.
Indeks S&P 500 naik 1,70 persen ke level 5.713,64, indeks Nasdaq naik 2,51 persen ke level 18.013,98, sementara Dow Jones Industrial Average naik 1,26 persen ke level 42.025,19, yang merupakan penutupan tertinggi sepanjang masa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi menguat ikuti bursa global