Senada, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat akta Tanah Harpendi Harahap mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kuliah umum dari Menteri AHY ini mengingat kondisi dan tantangan kenotariatan saat ini.
"Karena ini adalah momen-momen di mana terjadi perubahan yang sangat cepat terkait dengan digitalisasi pelayanan pertanahan di Indonesia. Karenanya saya sangat berterima kasih dan sangat mendukung acara seperti ini," tutur Harpendi.
Dalam kuliah umum atau Studium Generale bertajuk "Transformasi Digital Tata Kelola Pertanahan Dalam Menyongsong Indonesia Emas", AHY mengungkapkan situasi terkini mengenai populasi manusia, iklim, politik, ekonomi, masalah sosial, sampai disrupsi teknologi yang juga menjadi tantangan agraria bukan hanya Indonesia tapi dunia.
Dalam menangani hal tersebut, AHY menerangkan bahwa ada strategi global dalam bentuk SDGs 2030, dan Indonesia mulai mengadopsinya tahun 2015 dengan cita-cita mampu membawa Indonesia mencapai keemasan tahun 2045 memanfaatkan bonus demografi.
Dia menekankan bahwa peran semua pihak adalah kuncinya, yakni termasuk akademisi, pemuda, kampus Unpad, juga Kementerian ATR/BPN dengan berbagai programnya seperti reforma agraria, PTSL, sertifikat elektronik, redistribusi tanah, Gebuk Mafia Tanah, dan lain sebagainya.
Baca juga: FK Unpad rekomendasikan sanksi berat bagi dosen lakukan perundungan pada PPDS
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Unpad: Kuliah Menteri ATR/BPN beri wawasan sikapi disrupsi teknologi
Kuliah Menteri ATR/BPN beri wawasan sikapi disrupsi teknologi
Kamis, 19 September 2024 18:52 WIB