Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat tidak panik dan memastikan petugas tim reaksi cepat sudah diterjunkan untuk melakukan asesmen penanganan darurat bencana.
"Masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempa bumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, petugas gabungan di antaranya tim reaksi cepat BPBD, TNI, Polri, Basarnas sudah diterjunkan ke wilayah terdampak guncangan gempa bumi yang berlangsung 3-5 detik pagi tadi tersebut.
Dengan begitu pihaknya meminta masyarakat supaya tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya dan memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.
BNPB mengkonfirmasi laporan visual sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, gempa menyebabkan beberapa rumah warga di Kertasari, Kabupaten Bandung roboh pada bagian dinding, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.
Selanjutnya dampak kerusakan juga melanda beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi di wilayah Kabupaten Bandung.
Namun menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya.
Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa tersebut terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT atau berjarak 24 kilometer dari arah Tenggara Kabupaten Bandung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB minta warga Jawa Barat tidak panikdan petugas sudah diterjunkan
BNPB minta warga Jabar tak panik dan petugas sudah diterjunkan
Rabu, 18 September 2024 12:29 WIB