Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat telah mendistribusikan 94 ribu liter air kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih karena daerahnya terdampak bencana alam kekeringan selama musim kemarau tahun ini.
"Kita selama musim kemarau ini sudah mendistribusikan air bersih ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui ponsel di Garut, Sabtu.
Ia menjelaskan, Pemkab Garut pada saat musim kemarau sudah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan sebagai persiapan menghadapi diberlakukannya tanggap darurat untuk menanggulangi daerah yang dilanda kekeringan.
Selama musim kemarau itu, katanya, terdapat masyarakat dari sejumlah desa yang mengajukan permintaan air bersih, yakni dari Kecamatan Bayongbong, Pakenjeng, Kadungora, Selaawi, Cigedug, Cibiuk, dan Karang Tengah.
"Yang paling banyak permintaan dari wilayah Kecamatan Cigedug, karena daerah itu memang langganan ketika musim kemarau," katanya.
Ia menyampaikan, pengiriman pendistribusian air bersih dilakukan sesuai permintaan masyarakat yang dilakukan mulai 5 hingga 7 September 2024, dengan volume air yang sudah didistribusikan sebanyak 94 ribu liter air bersih.
Pendistribusian air itu, katanya, dilakukan dengan menggunakan truk tangki air milik BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kapasitas lima ribu liter.
Pemkab Garut distribusikan 94 ribu liter air ke warga terdampak kekeringan
Sabtu, 14 September 2024 20:25 WIB