Jakarta (ANTARA) - Lifter putra Indonesia Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas angkat besi kelas 73 kg Olimpiade Paris yang dia raih sebagai kado ulang tahun Republik Indonesia ke-79.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia," kata Rizki dalam keterangan resmi dari NOC Indonesia yang diterima di Jakarta, Jumat.
"Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79."
Rizki meraih emas dengan total angkatan 354kg berupa angkatan snatch 155 kg dan angkatan clean and jerk 199 kg.
Ia mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade, sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199kg.
Di awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, pada percobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama.
Pada kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg tetapi gagal.
"Waktu Angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk Angkatan clean and jerk," ujar Rizki.
Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354kg.