Jakarta (ANTARA) - Konsultan laktasi lulusan Universitas Brawijaya dr. Ingrid Siahaan, MPH, IBCLC mengemukakan bahwa menyusui fisiologis merupakan cara efektif untuk mencegah terjadinya mastitis atau kondisi ketika payudara mengalami peradangan.
Dalam diskusi daring yang digelar oleh Cahaya Pemuda Perubahan Fondation (CPPF) pada Minggu, Ingrid memaparkan, teknik menyusui pun harus tepat, yakni posisi menyusui sesuai anatomi ibu dan bayi, perlekatan menyusui yang dalam, mulut atau hisapan dinamis serta hindari menyusui sesuai jadwal.
"Menyusui secara fisiologis dilakukan kapan saja bayi mau. Tidak dijadwalkan. Karena ada sistem 'supply and demand'," katanya.
Misalnya, bayi hanya butuh 50cc, maka payudara akan memberi tahu kepada otak kebutuhan si bayi. "Sehingga berikutnya otak akan menyesuaikan kebutuhan," kata Ingrid.
Dengan demikian, hiperlaktasi pun akan menurun secara drastis. Selain itu, Ingrid juga mengimbau untuk menghindari pemakaian pompa ASI.
Menyusui langsung bisa cegah terjadinya peradangan payudara pada ibu
Minggu, 4 Agustus 2024 18:49 WIB