Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi nama gedung Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Istana Garuda, sedangkan Istana Kepresidenan IKN sebagai Istana Negara.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuldjono usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN, Senin.
"Beliau menyampaikan, ini Istana Garuda, bukan Kantor Presiden lagi, tapi namanya Istana Garuda. Yang di bawah, Istana Negara," kata Basuki dalam konferensi pers di lobi Istana Garuda.
Istana Negara IKN, berupa bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia. Terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Sedangkan, Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan tersebut menjadi tempat untuk Presiden berkantor.
Basuki yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut nama istana bagi fasilitas kegiatan Presiden itu sebagai official yang bisa dikenal masyarakat.
"Nama ini sudah official, ini Istana Garuda dan di sana ada Istana Negara. Istana Garuda, dan Istana Negara," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo memperlihatkan suasana di dalam Kantor Presiden atau yang disebut Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, yang di dalamnya terdapat ruang konferensi hingga balkon.
Berdasarkan pantauan, pintu di sayap kiri gedung menjadi akses masuk bagi tamu maupun para menteri yang masuk ke dalam ruangan. Saat memasuki area terima tamu, terdapat lampu kristal gantung sebagai penerangan dengan dilengkapi aksesoris hiasan di sebagian dinding berwarna cokelat keemasan.
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun mengajak awak media menuju balkon dengan menaiki lift. Sesampainya di lantai bagian atas, Presiden memperlihatkan area balkon luar ruangan.Dari balkon, Presiden memperlihatkan pemandangan Ibu Kota Nusantara yang berhadapan langsung dengan Sumbu Kebangsaan, gedung Kantor Kemenko 1-4 serta area plaza seremoni di Plaza Timur.
Matahari pagi dari balkon Istana Garuda pun membuat Presiden sesekali menyipitkan matanya. Meski demikian, ia mengaku panas matahari itu baik untuk kesehatan.
"Tidak panas. Ini matahari pagi, sehat," katanya kepada awak media.
Tur pun berlanjut saat Presiden memperlihatkan ruang konferensi untuk media. Di dalam ruangan itu, sudah berjejer belasan bangku yang saling berhadapan, serta barisan bendera Merah Putih dan lambang burung Garuda yang menjadi latar pada dinding.
Terdapat pula dua layar datar untuk keperluan presentasi yang menampilkan logo HUT ke-79 RI. Presiden didampingi Mensesneg Pratikno duduk di antara belasan bangku tersebut, seraya memandang ruangan sekitar.
"Bagus ya?," tanya Presiden kepada awak media.
Kemudian awak media pun kembali bertanya apakah ruangan ini untuk digunakan saat konferensi pers (konpers).
"Iya, ruang untuk media. Ruang untuk konpers, untuk konpers," jawab Presiden.
Presiden pun menceritakan bahwa ia tidak bisa memperlihatkan ruangan lainnya, mengingat masih banyaknya pekerja yang menyelesaikan tahap akhir (finishing) dan pembersihan di sekitar gedung.
"Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan orang yang bekerja, saya tidak mau banyak mengganggu mereka, biar progresnya tidak terhambat karena kedatangan saya," kata Presiden.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi beri nama Istana Presiden di IKN sebagai Istana Garuda