Antarajawabarat.com, 18/3 - Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto menyatakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dituntut humanistis selain meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan tugasnya menegakan peraturan daerah untuk menciptakan ketertiban, ketenteraman dan perlindungan masyarakat.
"Tingkatkan profesionalisme dan humanisme dalam setiap pelaksanaan tugas, dengan terus senantiasa mendekatkan diri kepada masyarakat," kata Sudiarto saat memperingati HUT ke-65 Satpol PP di Cimahi, Selasa.
Ia menuturkan, Satpol PP merupakan pegawai negeri sipil (PNS) dengan kemampuan dan kewenangan lebih yang tidak dimiliki PNS lain, sehingga harus bangga untuk menjunjung tinggi kehormatan disiplin kerja.
Satpol PP, lanjut dia, harus berwibawa, mengerahkan seluruh kemampuan dalam melaksanakan tugas membantu kepala daerah mewujudkan amanat undang-undang untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Bukan senjata wibawa kalian, tapi wibawa adalah senjata kalian," kata Sudiarto.
Ia berharap, keberadaan Satpol PP di Kota Cimahi dapat merubah pola pikir, sikap dan tindak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Petugas Satpol PP itu, kata dia, jangan lagi menimbulkan kesan kasar, beringas dan sewenang-wenang melaksanakan tugasnya yang membuat kecewa masyarakat.
"Selama ini tergambar dalam benak masyarakat tentang sikap dan tindakan Polisi Pamong Praja yang kasar, beringas dan sewenang-wenang," katanya.
Ia berharap, memperingati hari jadi Satpol PP tersebut dapat menjadi dorongan semangat bagi Satpol PP di Cimahi untuk lebih baik dalam menjalankan tugasnya.
"Kita berharap semakin profesional dan solid dalam mengemban tugas-tugasnya, serta semakin memberikan perlindungan yang maksimal kepada masyarakat di setiap kejadian," katanya.***2***
Feri P