Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 54,56 poin atau 0,75 persen ke posisi 7.224,29. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,03 poin atau 0,88 persen ke posisi 904,54.
“Bursa Asia didominasi pelemahan karena para pelaku pasar sedang mempertimbangkan kemungkinan kemenangan Doland Trump pada pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut menjadi pertimbangan para pelaku pasar mengingat Donald Trump memilih JD Vance sebagai calon wakil presidennya, dan perlu diketahui bahwa JD Vance termasuk individu yang ingin menyerang perekonomian China, sehingga inilah yang membebani sentimen terhadap China.
Dengan demikian, bursa Asia terutama China melemah, ditambah beberapa rilis data perekonomian China juga menunjukkan pelemahan sehingga dapat menggagalkan target pertumbuhan perekonomian China yang sebesar 5 persen pada tahun ini.
Sejauh ini berdasarkan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell kemarin, pembacaan inflasi AS selama kuartal II- 2024 menambah keyakinan bahwa inflasi telah kembali ke target The Fed yang sebesar 2 persen secara berkelanjutan. Besar kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed akan terjadi di semester II- 2024, baik satu kali ataupun dua kali pemangkasan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah ikuti mayoritas bursa kawasan Asia