Dalam pertemuan tersebut, Ismail Haniyeh juga menjelaskan kondisi terkini di Gaza termasuk masalah kemanusiaan dan politik yang sedang berkembang.
Ia juga sangat memuji posisi dan peran diplomatik Republik Indonesia, pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Gaza, kontribusi dalam merawat korban luka, gerakan kerakyatan dalam demonstrasi, dan solidaritas luas mereka terhadap rakyat Palestina.
Direktur Komunikasi UNRWA, Juliette Touma, melalui unggahan di X menjelaskan lebih dari 600.000 anak di Gaza belum dapat bersekolah sejak perang Israel berlangsung pada Oktober.
Touma juga merujuk pada penutupan sejumlah besar sekolah dan berubahnya sekolah UNRWA menjadi penampungan bagi pengungsi internal.
"Ini artinya bahwa jika perang ini terus berlanjut, kami bakal kehilangan seluruh generasi anak-anak," tulisnya di X.
Pejabat UNRWA itu juga menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata demi anak-anak di Gaza.
Sumber: WAFA
Baca juga: UNRWA : 50.000 anak Palestina kekurangan gizi akut
Baca juga: Indonesia siap menampung anak-anak Palestina yang alami trauma
Baca juga: UNRWA: Anak-anak Gaza habiskan hingga 8 jam sehari kumpulkan makanan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JK sampaikan solidaritas RI dan belasungkawa kepada Palestina