Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar Festival Kuliner Jalur Rempah (FKJR) Sarumban pada 12-14 Juli 2024 untuk mempromosikan berbagai makanan khas daerah itu yang diproduksi pelaku usaha, mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Target acara ini mencakup partisipasi 30 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Cirebon, serta menarik 1.000 pengunjung setiap harinya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Jumat.
Agus mengatakan festival tersebut berlangsung di Taman Ade Irma Suryani Kota Cirebon, yang digelar secara terbuka dan gratis bagi masyarakat umum.
Dipilihnya tempat tersebut, kata dia, karena dahulu lokasi ini merupakan bagian dari pelabuhan penting yang menjadi pusat interaksi berbagai bangsa seperti China, Arab, India dan Eropa.
Ia menyebutkan interaksi itu yang akhirnya
melahirkan keunikan budaya dan tradisi di Cirebon, termasuk mempengaruhi kuliner khas daerah itu.
“Adapun nama Sarumban pada festival ini dipilih, karena merupakan asal nama Cirebon yang kemudian berubah menjadi Caruban, Carbon dan akhirnya Cirebon. FKJR menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Ke-597 Cirebon,” ujarnya.
Menurut Agus, digelarnya FKJR Sarumban bertujuan mengenang kembali sejarah kejayaan Cirebon sebagai pelabuhan maju pada abad ke-15 dan ke-16.
Ia menjelaskan selama tiga hari ke depan, festival ini menampilkan 14 kegiatan yang salah satunya adalah pameran kuliner khas dari empat keraton di Cirebon.