Bandung (ANTARA) - Menteri Keuangan periode 2013-2014 Muhammad Chatib Basri dalam kegiatan Capacity Building Jabar Caang West Java Economic Outlook 2025, mengatakan bahwa Jawa Barat perlu langkah strategis dalam mengantisipasi dampak perekonomian global.
"Perekonomian global turut berimbas pada nasional, termasuk Jabar. Karenanya dibutuhkan langkah strategis untuk menggali potensi yang ada supaya bisa digenjot. Meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi Jabar relatif baik berada di kisaran lima persen," kata Chatib Basri pascapembekalan bagi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jabar di Gedung Pakuan Bandung, Rabu.
Menurut Chatib, berbagai potensi bisa dikembangkan mengingat Jabar memiliki penduduk yang sangat banyak hingga alam yang cukup indah, sehingga sektor seperti pariwisata bisa dikembangkan.
"Ada juga potensi UMKM. Hanya saja diperlukan perhatian khusus dan pendampingan, supaya mereka dapat berkembang," ujar dia.
Kata dia, usaha padat karya juga harus dipelihara, seperti tekstil dan manufaktur, yang saat ini tengah goyah, akibat dampak ekonomi global.
"Revival atau pengembalian industri ini menjadi sangat penting. Peningkatan daya beli menjadi sangat penting, untuk kemudian sektor manufaktur bisa jalan, termasuk UMKM," ucapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas OPD, sehingga APBD yang dikeluarkan dapat maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.