Antarajawabarat.com, 26/1 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) akan mengembangkan sistem "branchless banking" untuk memperluas jaringan layanan tanpa harus membuka kantor cabang baru.
"Salah satu rencana bisnis kami pada tahun ini yaitu mengembangkan skema branchless banking," kata Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan di Bandung, Senin.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja SDM, bank BUMD itu mengelar Penganugerahan Service of Execence Bank BJB pada Senin (24/1).
Ia menyebutkan, pengembangan branchless banking menjadi salah satu upaya lembaga perbankan milik BUMD Jabar-Banten tersebut guna meningkatkan sistem pelayanan pada semua lini bisnis.
Teknisnya kata dia mencoba melakukan penjajakan dengan berbagai pihak dan sektor dalam hal pengembangan branchless banking. Salah satunya sektor ritel seperti minimarket.
"Penjajakan kerja sama sudah dilakukan, selama ini sektor itu sudah terbiasa menggunakan perangkat pembayaran non tunai. Kami akan kerja sama dengan vendor," katanya.
Targetnya, kata dia tahun ini, pihaknya benar-benar dapat merealisasikan pengembangan branchless banking yang ditempatkan di daerah-daerah yang belum ter-cover oleh Bank BJB.
Irfan berpendapat, branchless banking menjadi opsi pengembangan jaringan karena untuk membangun jaringan kantor dalam kondisi seperti sekarang, cukup berat.
Pasalnya, pembangunan jaringan kantor membutuhkan dana yang besar. Agar rencana pengembangan branchless banking dapat terealisasi, pihaknya melakukan berbagai persiapan antara lain memperkuat fondasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan juga sumber daya manusia (SDM).
Selain itu pihaknya juga meningkatkan penyaluran kredit konsumer berkualitas. Ia memproyeksikan tahun 2015 tumbuh 15-17 persen.
"Khusus kredit, lebih pada pilar pertama yakni kredit consumer. Tapi, kami pun tetap meningkatkan kredit comersial. Caranya, bisa melalui sindikasi, multifinance, dan memaksimalkan APBN-APBD untuk kredit konstruksi, termasuk ekspansi kredit mikro," katanya menambahkan.***3***