Antarajawabarat.com, 21/1 - Warga asal Timor yang bermukim di Sumedang mendirikan Yayasan Lamorai sebagai wadah produktif dalam usaha pengolahan ubi cilembu di kawasan itu.
"Warga asal Timor di sini berhimpun dalam usaha pengolahan ubi Cilembu, kami bergabung dalam Yayasan Lemorai. Yah selain berusaha juga ajang silaturahmi sesama perantau dari Timor," kata Ketua Yayasan Lemorai Izabel Alsiti di Tanjungsari Sumedang, Rabu.
Izabel memberi label produk olahan umbi madu CIlembu itu dengan merek "Humor" atau Hui ti Timor yang artinya "ubi dari Timor."
"Mereknya sengaja 'Humor' karena keripik tersebut dibuat oleh orang-orang Timor di sini," kata Izabel saat ditemui di yayasannya.
Meski keripik Humor belum bisa masuk ke pasar karena kendala modal dan bahan baku ubi madu yang tidak selalu tersedia, namun komunitas itu selalu mendapat order dari seumlah kalangan.
Izabel menyatakan rata-rata mampu memproduksi keripik sebanyak 100-200 kg per bulan. Pesanan keripik Humor terus datang dari para mahasiswa dan pengunjung yayasan, baik untuk dijual kembali atau dikonsumsi sendiri.
"Saat ini baru bisa memenuhi pesanan di bawah 100 kg per bulan, terlebih awal tahun ini belum masa panen ubi," kata Izabel.
Dia berharap produk yayasannya tersebut mampu tembus ke pasar ekspor setelah pembuatan logo dan disain kemasan selesai.
"Sertifikat halal dan nomor izin dari BPOM sudah ada jadi tinggal dicetak saja logonya," kata Izabel.***3***
Seyla
Komunitas Warga Timor Olah Ubi Cilembu Sumedang
Rabu, 21 Januari 2015 10:05 WIB