Antarajawabarat.com, 7/1 - Olahraga ektrem 'slackline' atau berjalan di atas bentangan tali merambah minat kawula muda Kota Bandung untuk melatik keseimbangan dan kekuatannya.
"Intinya olahraga ini melatih keseimbangan dan kekuatan, serta fokus bagi yang melakukannya," kata Mulyana Koordinator Komunitas Pusing Panda saat berlatik slackline di Sungai Cikapundung Kota Bandung, Rabu.
Dari sekedar coba-coba dan membuyarkan kejenuhan, akhirnya Mulyana yang akrab disapa Dadeng itu kian mengakrabi olahraga yang membutuhkan adrenalin tinggi itu.
Scott Balcom dan Darrin Carter merupakan yang pertama kali bermain slakcline di tahun 1984. Keduanya melakukan aksi di jurang Lost Arrow Spire, Yosemite Amerika.
Dadeng mengaku pertama kali mencoba berjalan di atas tali karena jenuh melakukan rutinitas kerja ketika di Kalimantan, lalu mencoba mengaitkan tali diantara pohon sawit dan berjalan diatasnya.
"Awalnya cuma iseng bersama teman, lalu direkam video dan diunggah ke youtube, ada yang berkomentar, nama olahraga ini slackline," katanya.
Komunitas yang berdiri sejak 2011 ini juga menjadi pemasok tali khusus untuk slackline berjenis nylon webbing dengan diameter 1 inci yang dibuat di Jerman.
Varian dari olahraga itu highline dengan ketinggian tali yang dipasang lebih dari 10 meter, waterlining atau tali yang dipasang diatas air, longline atau tali yang panjangnya minimal 50 meter dan tricklining atau berjalan di atas tali tanpa pengaman dan melakukan berbagai trik.
"Tahun 2013 olahraga ini juga dipertandingkan di kompetisi khusus yang digelar di GOR Saparua, Bandung, kemudian diikuti di beberapa kota," kata Dadeng.
Pada tahun 2012 atlet Slackline dari Jerman pernah datang ke Bandung dan dan melakukan sharing pengalaman dengan komunitas yang dipimpinnya itu.
Komunitas Pusing Panda baru beranggotakan sekitar 15 orang yang memiliki hobi olahraga ekstrim, seperti pecinta alam, sepeda trial, serta mahasiswa yang memiliki hobi yang sama.
"Bagi pemula yang ingin mencoba slackline, bisa dimulai dengan berjalan di atas tali setinggi lutut atau sekitar 60cm," kata Dadeng menambahkan.***4***
Agung
Olahraga Ektstrem "Slackline" Rambah Kawula Muda Bandung
Rabu, 7 Januari 2015 17:35 WIB