Jakart (ANTARA) - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menanggapi singkat pertanyaan wartawan tentang candaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pembukaan Rapat Kerja Nasional V PDIP, Jumat (24/5).
Puan tidak menjawab ketika ditanya apakah candaan tersebut merupakan kode bagi dirinya akan menggantikan posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
"Berdoa saja, insyaallah," kata Puan singkat saat ditemui pada hari kedua Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan internal PDIP menganggap ucapan Megawati yang meminta bertukar posisi ketua umum dengan Puan Maharani hanyalah sebuah candaan.
"Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum (Megawati) itu suka bercanda," kata Said saat ditemui di arena rakernas.
Menurut Said, ucapan Megawati hanya lepasan gurauan yang tidak bisa diartikan secara gamblang bahwa Puan akan menggantikan Megawati dari posisi tertinggi di PDIP.
Ia menegaskan bahwa pergantian ketua umum selalu dilakukan dalam kongres partai dan kongres PDIP rencananya baru digelar pada April 2025.Sebelumnya, saat menyampaikan pidato politik dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Jumat (24/5), Megawati berkelakar yang bernada menggoda Puan untuk saling berganti posisi.
Megawati ingin Puan menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum PDIP, sementara dirinya menggantikan Puan sebagai Ketua DPR RI.
"Jadi, saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko. Lalu saya bilang, "gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum.' He-he-he," ucap Megawati sembari tertawa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Soal Megawati goda jadi Ketua Umum PDIP, Puan: Berdoa saja, insyaallah