Dia menambahkan pada periode tersebut juga, KCIC tetap menjual tiket dengan skema dynamic pricing atau tarif dinamis dengan menawarkan harga lebih hemat pada periode perjalanan tertentu.
“Jadi memang sejak Februari KCIC kan menerapkan dynamic pricing. Tarifnya menyesuaikan dengan momen, misalnya apakah momen high season, low season, kemudian jam keberangkatan di pagi atau di sore hari, jam sibuk atau di luar jam sibuk,” katanya.
Meskipun terjadi lonjakan penumpang, Emir mengungkapkan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar tanpa hambatan yang signifikan dan kejadian tidak diinginkan.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi seluruh pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KCIC: 225.000 penumpang gunakan Whoosh selama periode Lebaran 2024