Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi menyebutkan situasi di ruas arteri kini berangsur normal dan terkendali, karena pergerakan pelintas dari Jawa telah kembali sepenuhnya ke wilayah Jakarta hingga Selasa (16/4).
“Sekarang puncak arus balik sudah terlewati dan menurun, kalau dilihat dari grafik keberangkatan arus mudik dan kuantitas arus balik,” kata Agus di Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Pemkot Cirebon jamin layanan publik berjalan normal pasca-Lebaran
Baca juga: Pemkot Cirebon jamin layanan publik berjalan normal pasca-Lebaran
Ia menjelaskan peningkatan volume kendaraan saat arus balik mulai terjadi pada Sabtu (13/4), yakni lebih dari 90 ribu unit kendaraan melaju di sepanjang ruas arteri di Kota Cirebon.
Kemudian pergerakan pelintas menuju Jakarta terus bertambah dan memadati jalur arteri sampai Senin (16/4), dengan perkiraan kendaraan yang melintas mencapai ribuan unit per jam.
“Laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) 20 persen sisa kendaraan dari arah Jawa, sudah meninggalkan jalur arteri Kota Cirebon dan menuju wilayah Jakarta,” ujarnya.
Agus menyampaikan bahwa kelancaran arus lalu lintas di Kota Cirebon pun terjadi saat puncak arus mudik Lebaran, yang jatuh pada tanggal 7 April 2024.
Pihaknya mencatat lebih dari 100 ribu pemudik khususnya yang menggunakan sepeda motor, melaju dengan lancar tanpa mengalami hambatan.
“Semuanya lancar, kemarin waktu arus mudik itu terjadi puncaknya di tanggal 7 April 2024. Kita lihat ribuan kendaraan. Kondisi arus balik juga terdistribusi dengan baik, walaupun puncak terjadi di hari Sabtu dan tambahan sisanya di hari Ahad serta Senin,” ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2024 telah berlangsung kondusif serta tidak terjadi peristiwa yang menonjol.