Jakarta (ANTARA) - Puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol (GT) utama yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur) terjadi pada Sabtu (6/4), yaitu sebesar 255.634 kendaraan, atau naik 65 persen terhadap normal dan lebih rendah 1,3 persen dari puncak mudik Lebaran 2023.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023 karena lalu lintas tidak terkonsentrasi di satu tanggal, namun Jasa Marga mencatat secara kumulatif lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Yang berbeda di tahun ini, dengan peningkatan volume lalu lintas secara total sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, kami melihat adanya lalu lintas yang terdistribusi merata sejak H-7 artinya imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya distribusi lalu lintas yang merata, relatif kinerja kelancaran arus mudik terjaga," ujar Subakti dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
"Berdasarkan data, kami juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu, waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB," tambahnya.
Dia menyebutkan, pemberlakuan potongan tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik.
Ia juga menjelaskan, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta hingga Semarang pada puncak mudik yaitu sebesar 67 km/Jam, meningkat 12,5 persen dari puncak mudik tahun lalu.
“Waktu tempuhnya juga lebih cepat, pada puncak arus mudik tahun ini bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jasa Marga: Puncak arus mudik di empat gerbang tol telah terlewati